Pekerja RS Rentan Tertular HIV/AIDS

Pekerja RS Rentan Tertular HIV/AIDS
Pekerja RS Rentan Tertular HIV/AIDS
JAKARTA - Para pekerja rumah sakit (RS) yang dekat dengan penderita HIV/AIDS sangat rentan tertular penyakit tersebut jika tidak disiplin dalam pekerjaannya. Risiko tersebut dibahas secara mendalam dalam talk show bertema “Kepedulian Dunia Usaha Dalam Penanggulangan HIV dan AIDS”di Blok M Square, Jumat (2/11). Rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia 2011 yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta itu, menghadirkan pakar kesehatan RS Medistra, dr Budi Viana.

Menurut dia, pekerja RS yang berisiko seperti dokter, perawat, bidan, petugas laboratorium, petugas cleaning servis, laundry, dan CSSD. Adapun kegiatan berisiko seperti mengambil darah, memandikan pasien serta aktivitas lainnya yang bersentuhan dengan penderita HIV/AIDS. “Maka petugas harus dilakukan sosialisasi mengenai HIV/AIDS. Mereka harus tahu dan secara disiplin menerapkan SOP-nya,” ujarnya.

Untuk SOP, para pekerja RS sebelum beraktivitas terlebih dahulu diwajibkan cuci tangan, memakai sarung tangan, masker, serta baju pelindung. Insiden yang dapat berisiko tertular HIV yaitu kecelakaan tertusuk jarum. Yang paling rentan perawat yang mengambil darah, serta petugas cleaning service.

Untuk mengatasi kecemasan insiden tertusuk jarum, petugas melakukan investigasi dan melihat riwayat pasien atau petugas yang terkena tusukan jarum itu. Kemudian baru diambil darahnya. Sehingga petugas merasa nyaman. Pemeriksaan berkala kesehatan secara umum juga harus dilakukan 2 tahun sekali dengan memeriksakan fisik, darah, rontgen, hasil medical check up rutin.

JAKARTA - Para pekerja rumah sakit (RS) yang dekat dengan penderita HIV/AIDS sangat rentan tertular penyakit tersebut jika tidak disiplin dalam pekerjaannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News