Pelabuhan Labuan Bajo Disiapkan untuk Penumpang Wisata

Pelabuhan Labuan Bajo Disiapkan untuk Penumpang Wisata
Kapal wisata di Labuan Bajo. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

“Misalnya yang tadinya di pelabuhan ini ada 10 ribu pekerja, dengan adanya pelabuhan khusus logistik yang dibangun bisa bertambah menjadi 15 ribu pekerja. Saya minta dalam satu bulan ini Pelindo menyiapkan. Proses pembangunannya 3 sampai 5 tahun,” ungkapnya.

Selain mengembangkan pelabuhan, bandara juga menjadi fokus perhatian untuk dikembangkan.

Budi mengatakan yang menjadi hambatan pengembangan bandara Labuan Bajo adalah masih adanya bukit di sekitar wilayah bandara.

“Yang harus dilakukan untuk pengembangan bandara Labuan Bajo bukan perpanjangan landasan melainkan memangkas bukit. Untuk itu, tahun 2017 kita akan memangkas bukit. Baru di 2018 kita pikirkan untuk perpanjang landasan,” jelas imbuh Budi.

Menhub menjelaskan, akan mengatur ulang hierarki bandara untuk meningkatkan nilai kompetitif bandara di Indonesia.

Dia mengatakan, tidak semua bandara di Indonesia harus menjadi bandara Internasional.

Karena itu dia akan menjadikan bandara di Labuan Bajo menjadi sub hub dari Bandara Ngurah Rai Bali.

“Kalau semua bandara menjadi Internasional justru nantinya dapat saling mereduksi. Jadi misalnya turi datang ke Bali dulu dua hari. Baru setelah itu ke Labuan Bajo dua hari. Sehingga kunjungannya jadi 4 hari. Kalau langsung ke sini, setelah kesini dua hari langsung pulang. Untuk itu kita harus pikirkan sinergi, efisiensi dan skala ekonominya,” paparnya.

LABUANBAJO – Pemerintah sedang fokus pengembangan Pelabuhan Labuan Bajo menjadi pelabuhan penumpang untuk mendorong sektor pariwisata. Hal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News