Pelajaran Bagi PDIP

Pelajaran Bagi PDIP
Pelajaran Bagi PDIP

Memang, sebagian orang berpendapat bahwa apa yang disebut "efek Jokowi " adalah sebuah keniscayaan.

Saya tidak yakin tentang hal ini.

CSIS  dan Cyrus Network telah memproyeksikan bahwa jumlah pemilih sekitar 75,3%, tertinggi sejak masa Orde Baru.

Jokowi telah memengaruhi pergeseran paradigma dalam politik Indonesia. Kehadirannya berhasil menurunkan tingkat golput dan meningkatkan partisipasi pemilih.

Walau begitu, jelas bahwa PDIP perlu mengganti strategi untuk pemilihan presiden Juli nanti.

Jokowi tidak begitu berhasil menggiring pemilih, dan pemilihan parlemen telah membuktikannya.

Dia akan menghadapi tantangan besar dari saingannya, termasuk sang tokoh karismatik dan kontroversial yaitu mantan jenderal Prabowo Subianto dari Gerindra yang selama masa kampanye parlemen terlihat sangat disiplin, fokus dan berapi-api. Belum lagi sang tokoh pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie dari Golkar.

PDIP harus membiarkan Jokowi dilihat sebagai orang yang dijagokan dan benar-benar menjadi ujung tombak.

PEMILU legislatif Indonesia dilaksanakan pada 9 April 2014.  Sebagian besar hasil penghitungan cepat atau quick counts tidak resmi menunjukkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News