Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Abidzar Belum Tertangkap

Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Abidzar Belum Tertangkap
Rubiati (52) saat memberikan keterangan tentang kondisi anaknya, Muhammad Abidzar (16), pelajar SMK yang menjadi korban penyiraman air keras di kediamannya, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/Syaiful Hakim

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras terhadap Muhammad Abidzar (16) hingga kini belum tertangkap.

Keluarga korban meminta pelaku segera ditangkap untuk dihukum sesuai peraturan yang berlaku.

Abidzar menjadi korban penyiraman air keras oleh pelajar lainnya saat berkendara di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa.

"Saya ingin pelaku segera ditangkap oleh aparat kepolisian untuk mengetahui motif pelaku menyiram air keras kepada anak saya," kata Ibu Kandung Abidzar, Rubiati (52) di kediamannya Jalan Gading Raya 1, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat.

Dia mengaku tidak dendam terhadap pelaku penyiraman air keras, namun dengan ditangkapnya pelaku diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Saya tidak dendam terhadap pelaku yang menyiram air keras kepada anak saya. Mungkin ini takdir. Saya minta pelaku ditangkap agar tidak ada kejadian yang sama," kata dia.

Menurut dia, Abidzar yang telah pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat pada Kamis (10/8) malam nantinya harus menjalani operasi plastik untuk menyembuhkan luka bakar pada bagian wajah.

"Kata dokter, zat kimia yang mengenai wajah, leher dan tangan Abidzar berupa cairan. Ini secara berangsur akan menggerogoti luka. Ini akan berbahaya bila tidak dihabisi ke bagian akarnya. Salah satu tindakannya adalah operasi plastik," kata Rubiati.

Pelajar korban penyiraman air keras Abidzar harus menjalani operasi plastik akibat kejadian itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News