Pelaku UKM Kesulitan Dapatkan Bantuan Bank
“Jumlah UKM Banyak. Realisasi (dapat pinjaman) ada. Tetapi tidak sebanyak yang mengajukan. Problemnya macam-macam. Salah satu, prosfek usaha dilihat juga. Jadi, menolaknya karena ada kehati-hatian juga. Kalau usaha rawan pengembalian, itu akan menyusahkan juga,” ujar Husaini.
Untuk itu, pihaknya mengaku terus memberikan pembinaan kepada semua pelaku usaha di Kutim.
Mulai mendukung pendanaan, memberikan pelatihan, membuka wawasan, mengirim anggota untuk magang dan keterampilan lainnya.
Dengan begitu, usaha yang digeluti benar-benar menjanjikan dan menarik konsumen maupun bank. Baik tingkat lokal maupun nasional.
“Makanya kami terus membina pelaku usaha, agar menyesuaikan dengan syarat yang diinginkan bank. Mulai usaha jelas dan hitungannya juga ada. Jadi kalau usaha bagus, prosfek bagus, bank juga akan melihat,” jelasnya. (dy/jos/jpnn)
SANGATTA – Pemilik usaha kecil menengah (UKM) di Kutai Timur, tampaknya, perlu ekstraberbenah. Mulai memperbaiki kualitas produk, kemasan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 Dorong Inovasi Industri Bahan Bangunan
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu Per Gram, Jadi Sebegini
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Hutama Karya Bangun RSUP Dr Sardjito & Gedung Estetika RSUP di Bali
- Bayar Pajak Kendaraan dan Iuran Wajib Sekarang bisa lewat Bank Mandiri
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen