Pelaku UKM Kesulitan Dapatkan Bantuan Bank

“Jumlah UKM Banyak. Realisasi (dapat pinjaman) ada. Tetapi tidak sebanyak yang mengajukan. Problemnya macam-macam. Salah satu, prosfek usaha dilihat juga. Jadi, menolaknya karena ada kehati-hatian juga. Kalau usaha rawan pengembalian, itu akan menyusahkan juga,” ujar Husaini.
Untuk itu, pihaknya mengaku terus memberikan pembinaan kepada semua pelaku usaha di Kutim.
Mulai mendukung pendanaan, memberikan pelatihan, membuka wawasan, mengirim anggota untuk magang dan keterampilan lainnya.
Dengan begitu, usaha yang digeluti benar-benar menjanjikan dan menarik konsumen maupun bank. Baik tingkat lokal maupun nasional.
“Makanya kami terus membina pelaku usaha, agar menyesuaikan dengan syarat yang diinginkan bank. Mulai usaha jelas dan hitungannya juga ada. Jadi kalau usaha bagus, prosfek bagus, bank juga akan melihat,” jelasnya. (dy/jos/jpnn)
SANGATTA – Pemilik usaha kecil menengah (UKM) di Kutai Timur, tampaknya, perlu ekstraberbenah. Mulai memperbaiki kualitas produk, kemasan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Aladin Syariah & PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Lewat Edukasi Digital
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Gubernur Herman Deru Luncurkan Gebrak, Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Rutin Gelar Tes Narkoba, PKSS Menyatakan Seluruh Karyawan Bersih dari Zat Terlarang
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja