Pelanggan Panti Pijat Membunuh Terapis, Kabur Tanpa Busana

jpnn.com, MOJOKERTO - Dua orang terapis panti pijat di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diduga ditusuk oleh pelanggannya sendiri.

Peristiwa penusukan pada Kamis (4/2) siang. Terapis yang tewas bernama Santi, satunya masih dirawat di rumah sakit.

Petugas Kepolisian Resor Kota Mojokerto langsung bergerak mengejar pelaku pembunuhan.

Kapolres Kota Mojokerto AKBP Deddy Supriadi mengatakan saat ini pihaknya terus mengumpulkan bukti dan melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut.

"Pelaku kabur usai melakukan penusukan terhadap dua orang terapis, yang satu orang di antaranya tewas akibat kejadian itu," katanya di Mojokerto, Kamis.

Deddy mengatakan, pelaku kabur dengan kondisi tidak mengenakan pakaian menyusul saat dilakukan olah tempat kejadian perkara, petugas menyita celana dan baju yang dipakai oleh pelaku.

"Termasuk sebuah senjata tajam yang disita dari lokasi kejadian. Namun, untuk senjata tajam itu entah sebelumnya dibawa oleh pelaku atau sudah ada di lokasi kejadian, itu yang masih kami dalami," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga memintai keterangan terhadap satu korban selamat dalam kejadian ini untuk menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Saat ini untuk korban selamat masih dirawat di salah satu rumah sakit di Mojokerto," ujarnya.

Sebelumnya, dua orang terapis panti pijat di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto diduga ditusuk oleh pelanggannya sendiri.

"Aksi pembacokan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat kejadian itu satu orang meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka serius," katanya.

Ia mengatakan, korban meninggal yakni Santi asal Nganjuk dan korban selamat adalah Tatik yang tinggal di rumah indekos sekitar lokasi kejadian.

"Korban selamat mengalami luka bacok di bagian belakang telinga. Untuk korban meninggal terdapat luka gorok," kata Deddy. (antara/jpnn)