Pelantikan Kepsek jadi Klaster Baru COVID-19 di Jatim, Kabar Sangat Buruk!

Pelantikan Kepsek jadi Klaster Baru COVID-19 di Jatim, Kabar Sangat Buruk!
Kepala BKD Jatim Nurcholis menunjukkan keran air mengalir sebagai salah satu prosedur protokol kesehatan yang diberlakukan di kantornya, Selasa (02/06/2020) malam. Foto: ANTARA/Fiqih Arfani

Untuk Jombang, sudah terdata 20 orang yang sudah diperintahkan isolasi mandiri dan rapid test digelar hari ini.

Wahid Wahyudi membenarkan bahwa ada pengawas sekolah yang meninggal dunia.

Namun sampai saat ini masih belum dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan meninggal dunia terpapar COVID-19 atau tidak.

"Kami masih belum bisa memastikan, dan juga mencari informasi pengawas tersebut masuk ke RS karena sakit lambung. Jadi, penyebab meninggal dunianya masih dicari, apakah karena COVID-19 atau sakit lambung," katanya.

Pelantikan pengawas dan kepala sekolah digelar 20 Mei 2020 di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim serta diikuti sebanyak 240 orang yang terbagi empat gelombang.

Masing-masing gelombang terdapat peserta 60 orang.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur itu juga mengaku pada pelantikan sudah dilaksanakan protokol kesehatan ketat, seperti bermasker hingga jaga jarak fisik.

Sementara itu, Kepala BKD Jatim Nurcholis mengaku hanya meminjamkan tempat pelantikan karena pertimbangan aula cukup untuk pelantikan dan lahan parkir dan lahan parkir luas.

Beredar kabar buruk menyebut acara pelantikan pengawas dan kepala sekolah (kepsek) menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News