Pelatih Arema Cronus, Suharno Bermusuhan dengan Anak Kandung di Lapangan
jpnn.com - JPNN.com MALANG - Pelatih Arema Cronus, Suharno tak pernah membayangkan melawan anaknya di lapangan sepak bola.
Dheka Putra anak semata wayangnya, kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), jauh dari profesi pemain bola.
Sukses menjadi dokter, Dheka justru memilih berkarir di dunia sepak bola. Bahkan menjadi dokter tim Bali United. Kemarin sore, bapak dan anak ini menjadi lawan selama 90 menit di atas lapangan.
Suharno berkostum Singo Edan, sementara dr Dheka menjadi ofisial Serdadu Tridatu. Reuni bapak-anak ini, untuk kali pertama terjadi di Stadion Kanjuruhan. Suharno menyadari, status putranya adalah lawan ketika pertandingan berjalan.
"Tidak ada anak bapak dalam pertandingan. Selama 90 menit, kita adalah lawan. Saya pilah dengan sangat jelas, saya adalah bagian skuad Arema, sedangkan Dheka menjadi ofisial Bali United. Namun, begitu pertandingan selesai, tentu dia anak saya," papar Suharno seperti yang dilansir Malang Post (Jawa Pos Group).
Reuni keluarga dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan kemarin, membuat Suharno terharu. Sebab, Ia sama sekali tidak pernah mendorong atau menyuruh anaknya untuk terjun di dunia sepak bola.
Bahkan, Suharno mendorong Dheka kuliah di UMM pun untuk mempelajari kedokteran, bukan sepak bola.
Hanya saja, pelatih yang akan segera memiliki menantu tersebut, merasa senang karena akhirnya Dheka bisa menentukan jalan hidup yang disenanginya, dan masih berhubungan dengan sepak bola.
JPNN.com MALANG - Pelatih Arema Cronus, Suharno tak pernah membayangkan melawan anaknya di lapangan sepak bola. Dheka Putra anak semata wayangnya,
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor