Pelayanan Petikemas di Tanjung Priok Diharapkan Meningkat Hingga 8 Juta TEUs

Pelayanan Petikemas di Tanjung Priok Diharapkan Meningkat Hingga 8 Juta TEUs
Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara yang menjadi salah satu gerbang ekspor dan impor. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pelayanan arus bongkar muat (throughput) petikemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan bisa meningkat menjadi 8 juta TEUs tahun ini. Sebelumnya pada 2018 lalu sudah mencapai 7,5 juta TEUs.

"Harapannya tahun depan dari 7,5 juta jadi 8 juta dan terus naik. Tentunya kita harus menekan biaya-biaya," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini saat meninjau Terminal Petikemas Koja di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (9/10).

Menurut Budi, peningkatan throughput masih bisa terus diupayakan hingga mencapai 10-12 juta TEUs per tahun.

"Kalau mau dinaikkan jadi 10-12 juta masih bisa, masih ada kapasitas tak perlu memperbesar pelabuhan. Yang perlu dilakukan bagaimana dari pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makasssar, Palembang terkonsolidasi ke sini. Sehingga kapal-kapal besar datang ke sini frekuensinya lebih banyak," jelasnya.

Peningkatan throughput tentu akan didukung dengan pelayanan arus bongkar muat yang di maksimalkan pada akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu. Peningkatan pelayanan ini dilakukan agar arus bongkar muat tidak hanya menumpuk pada Kamis dan Jumat.

"Selama ini barang-barang itu relatif tidak maksimal di Sabtu Minggu, oleh karenanya saya minta ke tim untuk aktifkan Sabtu Minggu. Kita mesti masuk. Terima kasih pihak karantina dan bea cukai datang semua sehingga jadi ada kenaikan," tutur Budi.

"Kalau ada pelayanan maka ini bisa beroperasi tidak hanya 1 kali seminggu tapi bisa 2-3 kali, kemacetan juga berkurang. Bayangkan kalau berkumpul di Kamis dan Jumat maka keluar masuk dari sini jadi mengantri," tambahnya.(chi/jpnn)

Peningkatan pelayanan di Tanjung Priok ini dilakukan agar arus bongkar muat tidak hanya menumpuk pada Kamis dan Jumat.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News