Pelayanan Rumah Sakit Swasta Ini Buruk, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pelayanan Rumah Sakit Swasta Ini Buruk, Polisi Lakukan Penyelidikan
Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Rumah Sakit Dokter Hafidz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, diduga memberikan pelayanan yang buruk terhadap masyarakat seperti menahan kendaraan milik pasien, dan ibu hamil yang tidak mendapat pelayanan.

Polisi melakukan penyelidikan terhadap manajemen RSDH terkait buruknya pelayanan rumah sakit swasta tersebut.

"Kami juga mendapat laporan lagi dari masyarakat, kalau mobilnya ditahan pihak rumah sakit karena belum bisa melunasi pembayaran saat persalinan istrinya, dan banyak lagi laporan lainnya, sehingga kami akan melakukan penyelidikan," kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, Jumat.

Bahkan tutur dia, saat melakukan sidak bersama Forkopimda Cianjur, yang dipimpin Bupati Cianjur, banyak pasien yang mengeluh tidak mendapatkan pelayanan yang baik seperti menunggu hasil tes cepat antigen hingga berjam-jam serta ibu hamil yang tidak dilayani.

Sehingga dia langsung memerintahkan anggota untuk menyelidiki kasus tersebut, guna memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian yang dapat masuk dalam ranah atau tindak pidana.

”Kalau nanti ditemukan laporan yang masuk ke ranah pidana kami akan tindak lanjuti, untuk saat ini, kita datang ke rumah sakit untuk memberikan teguran langsung berdasarkan laporan masyarakat yang dirugikan," ujarnya.

Namun untuk saat ini, tambah dia, pihaknya telah memerintahkan Satreskrim untuk melakukan penyelidikan dan terus melakukan kajian terlebih dahulu untuk memastikan titik pelanggaran yang dilakukan RSDH.

"Harus ada kajian dan penyelidikan oleh Satreskrim, apakah ada kelalaian yang disengaja atau tidak. Masuk dalam unsur pidana atau tidak. Kalau memang ada unsur kelalaian yang disengaja dalam pelayanan maka kami akan tindak tegas," ucapnya. (antara/jpnn)

Pihak rumah sakit dituding memberikan pelayanan yang buruk terhadap masyarakat seperti menahan kendaraan milik pasien, dan ibu hamil yang tidak mendapat pelayanan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News