Pelayanan Tol Rendah, Kok Bayarnya Naik
jpnn.com - JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) turut angkat bicara atas kenaikan tarif tol tersebut. Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, pemerintah seyogianya tidak hanya memperhatikan kepentingan operator tol.
Menurutnya, hingga kini, banyak standar pelayanan minimal (SPM) tol yang masih jauh dari layak.
Salah satu tolak ukur standar pelayanan itu belum memuaskan adalah panjang antrean kendaraan saat memasuki jalan tersebut.
"Dengan SPM yang tidak pernah di-update, tidak fair jika tarif tol naik," tegasnya.
Tulus juga menyayangkan keputusan pemerintah menaikkan beberapa tarif dalam waktu yang bersamaan. Menurut dia, keputusan itu akan sangat membebani masyarakat sebagai konsumen dari semua aspek kebijakan pemerintah. (dyn/owi/mia/dim/ken/dee/mas)
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) turut angkat bicara atas kenaikan tarif tol tersebut. Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MS GLOW Merilis Produk Wewangian, Cocok untuk Masyarakat Modern
- Ekspansi Mie Mapan Asal Surabaya Kian Masif di Jakarta
- PNM Mekaar Bikin UMKM Aneka Minuman di Kupang Makin Moncer
- Waspada, Penipuan atas Nama Bukalapak, Konsumen Jangan Sampai Terkecoh
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain