Pelecehan Tanpa Henti, Ini Sejumlah Masalah dalam Sektor Restoran dan Perhotelan di Australia

Namun diperlakukan secara hormat tidak dirasakan di semua tempat, hanya 48 persen pekerja yang disurvei merasa mereka diperlakukan dengan terhormat di tempat kerja mereka saat ini atau di masa lalu.
Demikian pula, hanya 43 persen pekerja yang merasa diberi dukungan di tempat kerja dengan diberikan "feedback".
Dr Robinson mengatakan dengan industri restoran dan perhotelan yang terpengaruh oleh pandemi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjadikan sektor ini lebih baik bagi para pekerjanya.
"Saya pikir industri ini mulai menyadari pasar tenaga kerja internasional bisa membantu saat musim sibuk atau kebutuhan jangka pendek ... tetapi itu benar-benar tidak dapat diandalkan dalam jangka panjang, karena pasokan pekerja [terbatas], saya pikir mereka mulai mengakui itu," katanya.
"Dengan kata lain, benar-benar harus ada investasi besar untuk tenaga kerja lokal yang kita miliki."
Direktur eksekutif Serikat Pekerja, Godfrey Moase, mengatakan laporan itu bisa merugikan sejumlah pekerja perhotelan yang pernah dibayar rendah atau mengalami pelecehan, namun sekarang sudah keluar.
"Banyak pekerja hanya pilih keluar, daripada mencoba dan memperbaikinya, daripada melaporkannya, atau meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam survei seputar sektor ini."
"Mereka akan pergi karena mereka tidak dibayar dengan layak, ketika mereka mendapat pemotongan upah, baik legal atau ilegal, atau mereka hanya menjadi sasaran pelecehan dari pelanggan.
Laporan baru dari University of Queensland Business School mengungkap banyak pekerja di bidang pelayanan restoran dan hotel yang merasa tidak dihargai dan diremehkan
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS