Pelindo Dorong UMK Binaan Siap Tampil di Pasar Global lewat KTT ASEAN
jpnn.com, JAKARTA - Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono menyatakan terus mendorong UMK binaan untuk naik kelas, salah satunya dengan keikutsertaan dalam SME’s HUB KTT ASEAN 2023.
Ali menyebutkan bahwa di ajang itu terdapat 50 pelaku UMK yang terlibat dan menawarkan berbagai produk lokal, mulai dari makanan dan minuman khas, kain tenun, kerajinan tangan etnik, dan sejumlah produk lainnya.
Sepuluh di antaranya merupakan UMKM lokal dan 40 lainnya adalah UMK binaan Rumah BUMN dan kementerian lainnya.
“Kami mengikutsertakan UMK terbaik yang sudah melalui seleksi internal dan telah mengikuti program pengembangan UMK Pelindo seperti Program Gedor Ekspor. Dengan demikian, mereka siap tampil di ajang nasional maupun Internasional,” ujar Ali dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu (17/5).
Menurut Ali, upaya peningkatan ekonomi melalui penguatan UMKM juga menjadi perhatian Menteri BUMN Erick Thohir.
Salah satu dukungan yang diberikan adalah dengan memfasilitasi keberadaan UMKM di kawasan wisata Labuan Bajo. Menurutnya, nilai kehadiran 'Bali Baru' mutlak diperlukan melihat pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia telah menjadi sumber yang menjanjikan.
“UMKM merupakan ujung tombak dari pondasi Ekonomi Indonesia. Oleh karena itu Kementerian BUMN dan lembaga lainnya bersinergi untuk fokus pada pembinaan, pasar dan pembiayaan.” katanya.
Erick optimistis dukungan seperti memfasilitasi UMK dalam berpartisipasi di SME’s HUB KTT ASEAN 2023 dapat membantu meningkatkan daya saing sekaligus membuka akses pasar global.
Pelindo terus mendorong UMK binaan untuk naik kelas, salah satunya dengan keikutsertaan dalam SME’s HUB KTT ASEAN 2023
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global
- Timnas U-23 Indonesia: Ada Kabar Gembira dari Erick Thohir
- MRT Jakarta Teken Kerja Sama dengan Sojitz Corporation, Nilai Kontrak 4,2 Triliun
- Konflik Iran-Israel Bakal Ancam Ekonomi, Pemerintah Harus Mengantisipasi