Pelni Semakin Agresif Garap Angkutan Barang

Pelni Semakin Agresif Garap Angkutan Barang
Kapal milik PT Pelni. Foto dok humas

jpnn.com, JAKARTA - PT Pelni serius menggarap angkutan barang seiring beralihnya penumpang dari moda transportasi laut ke udara.

Sebab, arus penumpang terus turun. Dirut PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing menargetkan, pendapatan dari bisnis angkutan barang tumbuh dua kali lipat lebih dari total target pendapatan tahun ini.

’’Sebagai operator, kami melihat angkutan barang sangat dibutuhkan masyarakat,’’ ujar Insan, Senin (4/2).

Dia mengatakan mengantisipasi fenomena tersebut sejak 2015. Tepatnya, sejak semakin banyak orang yang memilih bepergian dengan pesawat karena harganya tiket terjangkau.

Kali ini, Insan yakin target pendapatan dari angkutan barang bisa tercapai. Dia mematok angka 20,9 persen dari total pendapatan Pelni yang ditargetkan mencapai Rp 7 triliun tahun ini. Pada 2018 realisasi pendapatan dari angkutan barang hanya berkisar sembilan persen.

Untuk mendukung bisnis itu, Pelni menyiapkan sarana penunjang berupa kontainer mini. Ukurannya sekitar 5 feet atau 1,5 meter.

Ukuran kontainer mini tersebut hanya seperempat kontainer normal yang sekitar 20 feet atau 6 meter.

’’Salah satu dinamikanya, masyarakat butuh space yang tidak terlalu besar. Hanya sekitar 100–200 kg. (Jika menggunakan kontainer biasa) siapa yang mau mengangkut?’’ ujarnya.

PT Pelni serius menggarap angkutan barang seiring beralihnya penumpang dari moda transportasi laut ke udara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News