Pelonggaran PSBB Seharusnya Setelah Puncak Pandemi COVID-19 Terlewati

Pelonggaran PSBB Seharusnya Setelah Puncak Pandemi COVID-19 Terlewati
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

Karena itu, Rerie mempertanyakan adanya wacana pelonggaran kebijakan akhir-akhir ini.

Seperti rencana pelajar mulai masuk sekolah pada Juli 2020, kemudian pekerja di bawah usia 45 tahun bisa beraktivitas kembali, bahkan pusat perbelanjaan direncanakan mulai buka pada awal Juni 2020.

"Kenyataan di lapangan memperlihatkan seolah sebaran virus sudah bisa dikendalikan. Jelang Lebaran area publik dan sejumlah pasar kembali dipenuhi pembeli tanpa disiplin menjaga jarak dan bermasker," ujar Rerie.

Karena itu Rerie mengingatkan, sebelum memasuki tahap pelonggaran dan merencanakan standar kehidupan normal yang baru, jauh lebih penting saat ini pemerintah meningkatkan kemampuan melakukan test Covid-19 per hari dan mendisplinkan masyarakat agar mematuhi kebijakan social distancing.

Kemampuan test Covid-19 yang 4.000 hingga 5.000 sampel per hari, menurut Rerie, belum cukup untuk menggambarkan kondisi sebaran Covid-19 di tanah air yang sebenarnya.

Rerie kemudian merujuk Vietnam. Menurut Rerie, Indonesia perlu melihat bagaimana Vietnam mengatasi Covid-19.

Ketegasan dan kecepatan pemerintah Vietnam dalam menghadapi wabah Covid-19 merupakan langkah yang patut dicontoh sehingga potensi penyebaran Covid-19 bisa dikontrol sejak dini.

Negara berpenduduk 97 juta jiwa itu, jelas Rerie, mencatatkan 300 kasus positif Covid-19 dan nol kematian, meski negara itu berbatasan langsung dengan Tiongkok. (*/jpnn)

Lestari Moerdijat heran mendengar adanya rencana yang mengarah kepada pelonggaran PSBB di saat pandemi corona belum sampai puncak.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News