Peluang Jenderal Gatot dan AHY jadi Capres Tipis, Begini Penjelasannya

Peluang Jenderal Gatot dan AHY jadi Capres Tipis, Begini Penjelasannya
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Adi Prayitno menilai kapasitas beberapa kandidat yang disebut-sebut bakal maju di Pilpres 2019, masih pada level calon wakil presiden (cawapres).

Misalnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono, putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Jadi menurut saya kapasitas mereka masih pada level cawapres. Belum level capres seperti Prabowo dan Jokowi. Paling banter keduanya (Gatot dan AHY) mengincar posisi calon RI 2, entah itu berpasangan dengan Jokowi atau Prabowo," ujar Adi kepada JPNN, Kamis (6/7).

Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memaparkan pandangannya berdasarkan fakta yang mengemuka.

Misalnya terhadap Gatot, meski memiliki kedekatan dengan umat Islam, namun tak memiliki partai politik sebagai kendaraan untuk maju.

"Demikian juga dengan AHY, bukan kader Demokrat. Ia hanya putra mahkota mantan presiden SBY yang pengalaman politiknya baru sebatas Pilkada Jakarta," ucapnya.

Hal lain, jika ambang batas pencalonan presiden nantinya disetujui di angka 20-25 persen, maka kata Adi, akan sangat sulit bagi Gatot dan AHY maju menjadi capres.

"Jadi, meski kemungkinan menjadi capres masih terbuka lebar, namun peluangnya cukup tipis," pungkas Adi.(gir/jpnn)

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai kapasitas beberapa kandidat yang disebut-sebut bakal maju di Pilpres 2019, masih pada level calon wakil presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News