Pemain Bola Profesional Banting Setir jadi Model, Diajak Main Sinetron

Pemain Bola Profesional Banting Setir jadi Model, Diajak Main Sinetron
PINDAH HALUAN: Faries Rizky Maziun saat bermain bola dan tampil sebagai model fashion di Jakarta. Foto: FALAHI MUBAROK/RADAR BATU

Singkat cerita, pada 2010 lalu, Faries main ke rumah orang tuanya yang ada di Kota Batu. Tepatnya saat kelas X SMK dan tentunya juga membawa aksesori lengkap untuk latihan sepak bola. Seperti sepatu dan kostum bola.

 ”Suatu hari saya ketemu Pak Safrudin (pengurus Persikoba junior, Red) dan diminta ikut latihan tim Persikoba U-17 kala itu,” terangnya. Dari latihan ini, Faries diminta untuk pindah ke Batu. Sebab, performanya selama mengikuti latihan itu dinilai memuaskan oleh tim. 

Bahkan, dia juga masuk ke tim senior Persikoba yang berlaga di divisi I kelompok IPL (Indonesia Premier League) kala itu. Sehingga dia harus sekolah jarak jauh kala itu. 

”Jadi, harus bolak-balik dari Batu ke Situbondo. Karena sekolahnya masih di sana,” kenang alumnus SMK Daerah Situbondo itu. 

Tak hanya itu, perkembangan performa di lapangan yang terus membaik juga membuat Arema tertarik untuk menggunakan jasanya. Ya, pemain bola yang bisa berposisi sebagai wing dan striker ini juga sempat membela Arema U-21. 

”Kala zaman saya masuk Arema, pelatihnya Pak Gusnul Yakin saat itu. Ya, pokoknya kala itu inginnya cuma main sepak bola saja, karena sudah hobi,” urainya. 

Nah, baru pada 2013 lalu, dia mengikuti seleksi PBR (Pelita Bandung Raya) U-21. Dalam seleksi ini, Faries dinyatakan lolos. ”Pelatihnya waktu itu coach Rony Remon. Tapi ikut ISL waktu itu,” ujar putra pasangan Ahmad Maziun dan Firdaus Matsal ini. 

Baru pada akhir 2013, Faries berpetualang lagi dan hijrah membela tim senior Persebaya. Kala itu tim ini diarsiteki oleh Rahmad Darmawan (RD).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News