Pemain Timnas U-20 Indonesia Kompak Mengenakan Pita Hitam
Kisruh mengenai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia memantik perdebatan banyak pihak, terutama setelah dua gubernur yang provinsinya diamanahi tanggung jawab untuk menjadi tempat pertandingan menyatakan penolakannya terhadap kedatangan Timnas Israel.
Gubernur Bali I Wayan Koster sempat menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menyatakan keberatannya tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat memberikan pernyataan tertulis dengan inti serupa.
Hal tersebut kemudian memuncak pada keputusan FIFA untuk membatalkan penyelenggaraan ajang dua tahunan tersebut di Indonesia.
Kadek sendiri menyatakan dirinya merasa makin sedih, karena salah satu pihak yang menolak kedatangan tim peserta adalah gubernur Bali.
"Jujur saya kaget, kepala daerah saya sendiri yang menolak Israel. Seharusnya itu, kan, bisa menambah wawasan wisatawan tentang Bali di mata dunia," ucap pemain 17 tahun itu.
Partisipasi Indonesia di Piala Dunia U-20 sebenarnya masih belum jelas, karena FIFA hanya membatalkan penyelenggaraan di Indonesia dan bukan menyatakan tim Garuda Nusantara telah dicoret sepenuhnya.
Selain itu, total sudah ada 24 tim yang dipastikan akan mengikuti ajang tersebut.
Para pemain Tim Nasional U-20 Indonesia kompak mengenakan pita hitam. Simbol kesedihan karena Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia
- Keseriusan Erick Thohir Berperan Besar di Balik Peningkatan Performa Timnas Indonesia
- Raphael Maitimo Nilai PSSI di Bawah Erick Thohir Jauh Lebih Terorganisir
- Safari Ramadan di Manokwari, Pelindo & Kementerian BUMN Libatkan 15 UMKM Lokal
- Gelar Safari Ramadan, Bank Mandiri Adakan Pasar Murah 1.000 Paket Sembako
- Timnas U-20 Indonesia Tunjukkan Peningkatan, Erick Thohir: Skill Mereka Luar Biasa
- Timnas Indonesia Menang, Erick Thohir Sampaikan Pesan untuk Para Pemain