Pemanfaatan Teknologi Nano Masih Minim

Pemanfaatan Teknologi Nano Masih Minim
Pemanfaatan Teknologi Nano Masih Minim
Perkembangan farmasi menggunakan teknologi nano saat ini sudah tumbuh pesat. Bahkan untuk ukuran Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain di dunia. ’’Pemanfaatan teknologi nano dalam dunia farmasi dapat berperan dalam meningkatkan kualitas produksi dan keamanan (safety performance),’’ kata pakar teknologi nano ITB, Prof. Dr. Heny Rachmawati di Jakarta, belum lama ini.

Teknologi nano sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan suatu produk dipecah menjadi skala nanometer atau sepersemiliar meter. Teknologi nano merupakan salah satu teknologi yang disebut-sebut mampu mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi di segala bidang. Produk yang menggunakan teknologi nano akan lebih cepat diserap, dibandingkan produk yang tidak menggunakan teknologi ini, sehingga dari segi penggunaan akan lebih efisien.

Heny mengatakan teknologi nano di bidang farmasi saat ini banyak dipergunakan untuk ekstrak obat-obatan tradisional seperti gingseng juga kandungan kosmetik misalnya untuk cream tabir surya. Gingseng yang menggunakan  teknologi nano mampu lebih cepat diserap tubuh dan menjadikan kandungan "ginsenosides" (kandungan persentase ginseng untuk menghasilkan stamina) yang lebih tinggi dibandingkan gingseng lainnya.

Teknologi nano,lanjut Hany, dapat dipergunakan dalam dunia farmasi karena akan membantu kelarutan, stabilitas, dan kemapuan penyerapan. ’’Dalam dunia farmasi seluruh persyaratan itu harus dipenuhi,’’ jelasnya.

Perkembangan farmasi menggunakan teknologi nano saat ini sudah tumbuh pesat. Bahkan untuk ukuran Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News