Pembajak Situs Kemhan Terancam Pidana
Senin, 13 Mei 2013 – 05:02 WIB
Meski situs yang dibajak tersebut bersifat terbuka Sisriadi membantah jika situs yang tersebut tidak memiliki sistem pengamanan tersendiri. "Siapa bilang kami tidak punya sistem pengamanan? Kami punya," tegasnya.
Secara terpisah, Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera menilai Kemhan kurang waspada. "Setahu saya, setahun yang lalu sudah diingatkan oleh lembaga lain, kalau tidak salah lembaga Sandi Negara sudah memberi warning agar ada pengamanan khusus,"katanya.
Rizal menduga hacker yang mengklaim dari Myanmar itu hanya melakukan tes awal. "Semacam testing the water, dia ingin melihat reaksi. Ini harus disikapi serius," katanya.
Situs Kemhan penuh sistem informasi pertahanan yang berbahaya jika jatuh ke tangan lawan. Seperti kebijakan, dokumentasi rapat, maupun rencana gelar pasukan dan gelar senjata. "Kalau diketahui intelijen negara lain, bahaya sekali," kata alumnus IDSS Jenewa itu.
JAKARTA - Pembajakan situs Kementerian Pertahanan terus diusut. Jika tertangkap, pelaku terancam dipidana. "Kami targetkan dalam satu dua hari
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer P1 di Daerah Sudah Diangkat, Lokasinya di Sini, Ternyata Ada Bocoran PermanPAN-RB
- BAZNAS dan Kemenag Susun Peta Jalan Zakat 2045
- IdulAdha 2024, SIG Menyalurkan 331 Hewan Kurban di 23 Provinsi
- Personel Satgas MTF KONGA XXVIII-O/UNIFIL Menggemakan Takbir di Laut Mediterania
- Penyidik KPK Dinilai Ugal-ugalan Merampas Ponsel dan Barang Sekjen PDIP
- Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama Libur Iduladha 1445 H