Pembalap WSBK Batal Naik Jaran Kamput saat Karnaval Festival Budaya di Mandalika

Pembalap WSBK Batal Naik Jaran Kamput saat Karnaval Festival Budaya di Mandalika
Tampilan jaran Kamput di karnaval festival budaya di Mandalika. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com, MANDALIKA - Sebanyak 10 rider WSBK dan WorldSSP yang dijadwalkan mengikuti karnaval festival budaya di Pantai Kuta Mandalika batal naik jaran kamput. 

Sebelumnya, 10 rider WorldSSP tersebut direncanakan akan diarak di depan ribuan masyarakat NTB, pada Rabu sore (1/3). 

Tidak hanya itu, dari 10 yang dijadwalkan hanya 8 pembalap yang bersedia hadir. 

Pembalap yang ikut dalam festival itu disuguhkan dengan selendang dan ikat kepala (Sapuk) tradisional khas Lombok sebagai simbol sambutan hangat dari masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengungkapkan alasan batalnya para rider naik jaran kamput. 

Menurut Jamal sapaannya, para rider itu takut takut jatuh jika jadi untuk naik. 

"Mereka tidak jadi naik dengan pertimbangan atau alasan takut jatuh," kata Jamal di Mandalika.

Rider yang direncanakan naik jaran kamput itu sempat meminta percobaan sebelumnya naik. Akan tetapi karena keterbatasan waktu akhirnya batal.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengungkapkan alasan batalnya para rider naik jaran kamput.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News