Pembalap WSBK Batal Naik Jaran Kamput saat Karnaval Festival Budaya di Mandalika
"Jadi katanya harus dicoba dulu sebelum naik. Makanya mereka tidak berani naik," jelas Jamal.
Jamal juga mengatakan para rider batal naik jaran kamput karena takut digoyang-goyang saat diarak keliling.
Mengingat bahwa naik jaran kamput ini nantinya akan diarak dan digoyang.
"Mereka ini kan biasa naik kuda besi (motor) bukan kayu. Ya jadi takut lah," sebutnya.
Dengan batalnya para rider naik Jaran Kamput pada Karnaval Budaya Mandalika itu, pihak panitia pun langsung menggantinya oleh peserta karnaval dari kalangan anak-anak SMK dan SMA.
"Terpaksa kami ganti oleh anak-anak SMA yang ikut karnaval Budaya dari beberapa daerah," ujarnya.
Dia pun merencanakan WSBK 2024 akan menyiapkan lebih matang untuk pengarakan rider menggunakan jaran kamput.
"Kalau tidak bisa hari ini. Kami akan coba lagi tahun depan, agar lebih meriah lagi, " tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengungkapkan alasan batalnya para rider naik jaran kamput.
- Pertamina Mandalika International Circuit jadi Magnet Pariwisata Olahraga
- Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Perairan Lombok, Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana Tenggelam
- Soal Kabar Pj Gubernur NTB Hadir di Acara Golkar, Bawaslu Melakukan Ini, Nah!
- Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK, Hj Indah: Jangan Sombong ya
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- Berita Terkini Soal Kasus Brigadir TO Perkosa Mahasiswi di Mataram