Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Dimulai Oktober

Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Dimulai Oktober
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah). Foto dok Humas Kemenhub

Dia mengatakan, masyarakat Purbalingga sudah bermimpi memiliki bandara komersial sejak 2004 silam.

Karena itu, pihaknya bakal berusaha keras membantu terwujudnya bandara komersial tersebut. “Kami siap menyelesaikan semua kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemkab untuk mendukung pembangunan bandara. Termasuk pembebasan lahan yang akan kami selesaikan pada tahun ini. Kami sudah mengakolasikan dana Rp 30 miliar untuk pembebasan lahan,” ujar Tasdi.

Menurut dia, bandara itu akan menguntungkan banyak pihak karena mempersingkat waktu tempuh. Misalnya, perjalanan ke Jogjakarta atau Semarang biasanya ditempuh empat jam.

Hadirnya bandara itu membuat waktu tempuh kurang dari dua jam, termasuk yang dar Cilacap. Sektor perekonomian pun akan makin menggeliat.

"Di Purbalingga setidaknya ada 28 perusahaan investor asing asal Korea. Keberadaan bandara tentunya akan sangat mendukung investasi. Selain itu, sektor pariwisata juga akan makin berkembang,” ujar Tasdi.

Menpar Arief Yahya menyebut destinasi itu kuncinya ada pada 3A, atraksi, akses dan amenitas. "Akses itu sangat menentukan pengembangan daerah pariwisata. Hadirnya bandara akan memperkuat daya saing destinasi itu," kata Arief Yahya. Hal itu juga berlaku di Purbalingga, Jawa Tengah. (jpnn)


Akses menuju Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) bakal makin lengkap. Bukan hanya lewat jalur darat, masyarakat bisa menggunakan pesawat komersial


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News