Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Dimulai Oktober

Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Dimulai Oktober
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah). Foto dok Humas Kemenhub

jpnn.com, PURBALINGGA - Akses menuju Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) bakal makin lengkap. Bukan hanya lewat jalur darat, masyarakat bisa menggunakan pesawat komersial saat pergi ke Purbalingga.

Pasalnya, Bandara Jenderal Besar Soedirman bakal beroperasi pada akhir 2018 alias dua tahun lebih cepat dari target awal. Nantinya, pengelolaan bandara tersebut akan diserahkan kepada PT Angkasa Pura II.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan Bandara Jenderal Soedirman merupakan komitmen pemerintah untuk mendukung kelancaran transportasi.

Dia mengaku sudah mendapat mandat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan pembangunan bandara yang terletak di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja itu.

Menurut mantan Dirut PT Angkasa Pura II itu, Bandara Jenderal Besar Soedirman bakal menggerakkan berbagai sektor usaha di Purbalingga.

“Daerah di sekitar bandara memiliki banyak potensi ekonomi lokal yang bisa berkembang pesat dengan hadirnya bandara, termasuk dari sektor pariwisata,” jelas Budi saat kunjungan kerja ke Lanud Jenderal Besar Soedirman, Minggu (6/8).

Budi mengatakan, berdasarkan laporan Bupati Purbalingga Tasdi, sudah ada puluhan perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang siap berinvestasi.

“Ke depan diharapkan bisa bertambah lagi. Termasuk di daerah sekitarnya,” imbuh Budi. Untuk tahap awal akan dibangun landasan pacu atau runway sepanjang 1.600 meter.

Akses menuju Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) bakal makin lengkap. Bukan hanya lewat jalur darat, masyarakat bisa menggunakan pesawat komersial

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News