Pembangunan Perumahan Bergeser ke Kota Satelit

Padatnya kota besar mendorong pembangunan perumahan menyebar ke kota-kota satelit yang menjadi kawasan suburban.
Sebagai kawasan yang mampu menjawab persoalan tempat tinggal, permintaan hunian di suburban masih berupa landed house.
’’Umumnya, masyarakat masih mempunyai obsesi rumah tinggal di darat lebih bernilai bila dibandingkan dengan rumah susun,’’ katanya.
Lagi pula, selain bisa memiliki landed house, mereka tetap melakukan kegiatan atau rutinitas kerja ke kota dengan jarak tempuh yang masih memadai.
Animo masyarakat perkotaan mencari hunian di kawasan suburban seperti di Sidoarjo juga terlihat.
Di kawasan tersebut, rumah menengah menjadi incaran para pembeli.
Karena itu, peluang untuk tumbuh masih tinggi.
Apalagi, daya serap di segmen menengah masih tinggi dan dominasi end user di mana kebutuhan terhadap hunian setiap tahun terus meningkat.
JPNN.com – Pemenuhan kebutuhan rumah bergeser seiring tingginya kebutuhan lahan.
- Bukit Nirmala PIK 2 & Bank Permata Tawarkan KPR Ringan untuk Kepemilikan Hunian Terbaik
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit