Pembangunannya Menghabiskan Dana Rp 85 Miliar, Masjid Terbesar Melbourne Resmi Dibuka untuk Umum
"Proyek ini dimulai pada tahun 2008. Dari semua pencapaian dalam hidup saya, ini merupakan pencapaian terbaik," ujarnya.
Salah satu warga, Ibrahima Diouf, mengaku pindah ke daerah itu agar bisa dekat dengan masjid dan sekolah Islam bagi keempat anaknya.
"Kami merasakan kebutuhan untuk memiliki tempat seperti ini," katanya kepada ABC News.
Para pengelola masjid menyatakan mereka ingin menyambut warga dari semua lapisan masyarakat dan agama.
Imam masjid, Saeed Warsama Bulhan, tampak gembira ketika ratusan warga datang berbondong-bondong ke Masjid Raya Melbourne menandai hari pertama terbuka untuk umum, Minggu (13/03).
Diselingi dengan barbekyu daging domba dan keriangan anak-anak bermain dan melompat, Imam Saeed (37 tahun) sibuk menyambut para tamu.
"Kami akan mengadakan kegiatan tentang kesehatan mental, kegiatan konseling, menyelenggarakan pendidikan, serta kegiatan dan area bermain untuk anak-anak dan remaja," jelasnya.
"Masjid ini bukan hanya diperuntukkan bagi umat Islam. Ini bukan masjid untuk orang-orang tua. Bukan hanya untuk satu kelompok masyarakat, tapi untuk semua orang," kata Imam Saeed.
Masjid Raya Melbourne yang terletak di Tarneit resmi dibuka untuk umum di tengah lonjakan laporan insiden Islamofobia
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara