Pembantu Pembunuh Bosnya Itu Ternyata...
Itu juga sebagai bentuk antisipasi aparat agar pelaku tidak berulah ketika polisi mengevakuasi korban ke rumah sakit.
“Siapa yang bisa menjamin tidak akan muncul korban lain? (jika pelaku tidak lebih dulu ditangkap)” ungkap Suyatno.
Mereka berkaca dari kejadian berdarah di sekitar lokasi yang sama, terjadi beberapa bulan lalu. Yakni aksi Udin yang meneror warga dengan sebilah parang dan menimbulkan banyak korban.
Suyatno menjelaskan, Imron mendapat lebih dari dua tusukan dan banyak di bagian kepala. Hingga kini, polisi juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
Disinggung mengenai kondisi kejiwaan pelaku, perwira kepolisian berpangkat balok satu itu memberi penjelasan.
Selama dimintai keterangan, pelaku selalu bisa menjawab dengan normal. Bahkan, dia bisa dengan gamblang menjelaskan nama lengkap dan tempat tinggal.
“Tapi kalau ditanya alasan membunuh baru keterangannya berubah-ubah,” sebut Suyatno. Polisi sudah mengagendakan pertemuan dengan dokter dari RSKD Atma Husada Mahakam untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
Upik yang sempat ditemui awak media kemarin menuturkan, antara dia dan korban tidak memiliki ikatan saudara. Bahkan, dirinya tak pernah merasa bermasalah.
Taufik alias Upik (57), pembantu yang melakukan pembunuhan terhadap majikannya, Chamim Imron, disebut mengalami gangguan kejiwaan.
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan