Pembatasan BBM Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Pembatasan BBM Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Pembatasan BBM Hambat Pertumbuhan Ekonomi
JAKARTA - Pakar Perminyakan Kurtubi menganggap kebijakan pemerintah untuk membatasi kuota BBM salah besar. Karena apabila konsumsi BBM dibatasi maka kegiatan ekonomi masyarakat bisa terganggu.

”Ini merupakan kebijakan salah total. Jika dibatasi alhasil pertumbuhan ekonomi nasional pun tidak mencapai target,” ucap Kurtubi di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (1/6).

Kenyataannya, lanjutnya, dukungan energi yang cukup dibutuhkan agar ekonomi negara terus bertumbuh. Tahun 2011, ekonomi bisa tumbuh hingga 6,5 persen, pertumbuhan tersebut diiringi dengan melonjaknya konsumsi BBM bersubsidi melampaui kuota. “Tahun lalu kan mencapai 41,8 juta kiloliter,” ujar Kurtubi.

Tahun ini, tegas dia, kuota BBM bersubsidi dipatok 40 juta kiloliter. Konsumsi BBM tahun ini bakal melampaui kuota tersebut mengingat pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi bisa tetap 6,5 persen. “Ini kan tidak mungkin turun, sebab kita menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi 6,5 persen,” tegas Kurtubi.

JAKARTA - Pakar Perminyakan Kurtubi menganggap kebijakan pemerintah untuk membatasi kuota BBM salah besar. Karena apabila konsumsi BBM dibatasi maka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News