Pembatasan Dikurangi, Presiden Sampaikan Kabar Gembira untuk Peminum Miras

jpnn.com, JOHANNESBURG - Afrika Selatan akan melonggarkan pembatasan COVID-19 mulai Senin setelah jumlah kasus infeksi menurun, kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan televisi.
Otoritas akan mempersingkat jam malam secara nasional dan memperpanjang jam penjualan minuman keras (miras,) kata presiden.
Keputusan itu memperluas pelonggaran pembatasan yang diberlakukan pada Juni untuk memerangi gelombang ketiga kasus COVID-19 yang dipicu oleh varian Delta.
"Meskipun gelombang ketiga belum berakhir, kami telah melihat penurunan infeksi yang terus terjadi di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir," kata Ramaphosa.
Pihak berwenang melaporkan 3.961 kasus baru pada Minggu, jauh lebih sedikit daripada puncaknya sekitar 26.500 per hari pada awal Juli.
Pengumuman tersebut akan membawa Afsel turun ke 'tingkat 2 yang disesuaikan' dalam sistem pembatasan lima level, di mana level 5 adalah yang tertinggi.
Jam malam akan dimulai satu jam lebih lambat pada pukul 23 tapi masih diberlakukan hingga pukul 4 pagi.
Toko-toko boleh menjual minuman keras (miras) dari Senin hingga Jumat.
Dalam rangka menekan kasus COVID-19, pemerintah negara ini melarang semua penjualan miras sejak Juni
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Miras Masuk Lapas Bukittinggi, Puluhan Napi Keracunan, 1 Orang Tewas
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One