Pembekuan Darah Terkait AstraZeneca Ditemukan Pada Perempuan di Bawah 55 Tahun

Pembekuan Darah Terkait AstraZeneca Ditemukan Pada Perempuan di Bawah 55 Tahun
Badan pengawasan obat-obatan Australia, Therapeutic Goods Administration, memberikan persetujuan penggunaan vaksin buatan AstraZeneca pada hari Minggu.

Badan Pengawa Obat-obatan Australia, atau TGA, menyatakan mendukung penggunaan vaksin ini, sebab "tidak ada bukti" sebagai penyebab pembekuan darah.

TGA mengatakan belum melihat bukti yang masuk akal secara biologis yang menunjukkan hubungan sebab-akibat antara vaksin dan pembekuan darah.

Profesor Gerry mengatakan dia mendukung peluncuran vaksin ini di Australia, bahkan dengan jumlah kasus COVID-19 yang rendah.

Profesor Farhid menambahkan ia yakin dengan keamanan AstraZeneca dan keputusan menghentikan vaksinasi AstraZeneca kepada perempuan di bawah usia 55 tahun masih terlalu dini pada tahap ini.

Dr Lara juga menyuarakan dukungannya untuk opsi AstraZeneca, dan dirinya sebagai perempuan yang berusia di bawah 55 akan tetap menggunakan AstraZeneca.

Ia menambahkan, sebelum menerima suntikan vaksin, penerima harus diberi tahu semua kemungkinan efek samping, termasuk kasus pembekuan darah yang belum dikonfirmasi ini.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.


Badan obat-obatan Eropa telah melakukan penyelidikan terkait efek samping vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News