Pembelaan Diri Banser Pasuruan dari Tuduhan Persekusi pada Dedengkot HTI
Menurut Muafi, saat ini massa sudah marah. Sebab, warga Pasuruan tak mau ada dedengkot HTI menyebarkan ideologi khilafah di wilayah mereka.
"Maka saya berpikir, kalau ini tidak diselesaikan, saya takut ada anarkistis. Saya paksa dia untuk membuat surat pernyataan, agar massa ini tidak sampai memukul. Begitu lho kira-kira," ucap Muafi.
Namun, Zainullah tak mau menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan menyebarkan paham khilafah. Alih-alih menandatangani surat pernyataan seperti keinginan Banser, Zainullah malah menantang masalah itu dilanjutkan ke proses hukum.
"Dia tidak mau (menandatangani surat pernyataan, red). Dia malah menantang ke jalur hukum, tetapi kemudian ketika semua bukti-bukti sudah ada, maka saya pikir ya sudah kalau dia menantang ke jalur hukum, ya oke," tambahnya.(fat/jpnn)
Ketua GP Ansor Pasuruan Saad Muafi menepis anggapan yang menyebut anak buahnya di Banser telah memersekusi dan mengintimidasi ustaz dedengkot HTI.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gus Addin Galang Diaspora Ansor yang Tersebar di 20 Negara
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, 3 Orang Tewas
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- Kisah Bocil 'Ep Ep' Asal Pasuruan, Dhani Bangun Bisnis di Usia Belasan
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia