Pembelajaran Model PAKEM Mulai Dihidupkan Lagi
Rabu, 17 April 2013 – 07:24 WIB
Misalnya ada siswa bertanya, kenapa kok awan cumulus itu bergerombol dan berbentuk mirip domba. Sejurus kemudian sang guru menerangkan jika awan cumulus itu lebih cenderung bergerombol alias tidak menyebar karena kandungan airnya cukup banyak.
"Saya yakin jika pembelajaran berlangsung kaku dan banyak menghafal, siswa tidak akan berani bertanya. Apalagi tanya yang aneh-aneh," papar Nenny. Dia berharap dengan melatih sekitar 50 guru dari sejumlah sekolah di Kudus, pembelajaran model PAKEM bisa tumbuh lagi.
Nenny mengatakan tidak akan berhenti di Kudus untuk menggalakkan lagi sistem pembelajaran PAKEM di Indonesia. (wan)
KUDUS - Model pembelajaran saat ini dinilai terlalu membosankan. Para guru hanya berdiri menulis di papan kemudian siswa diminta menghafal materi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham