Pembelian Ternak Pengungsi Simpang Siur
Kamis, 11 November 2010 – 06:44 WIB
KLATEN - Janji pemerintah pusat yang akan membeli ternak pengungsi ternyata membuat bingung Pemkab Klaten. Meski pendataan hewan ternak sudah mulai dilakukan, namun masih belum ada petunjuk teknis (juknis) tentang mekanisme untuk proses ganti rugi dari pemerintah tersebut. Dia menambahkan, secara teknis pemkab belum mendapat penjelasan dari pemerintah pusat tentang pelaksanaan pembelian hewan ternak milik pengungsi. Memang di permukiman warga terdapat ratusan hewan ternak yang tewas akibat terkena awan panas saat Merapi meletus Jumat (5/11) lalu.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Edi Hartanto mengatakan, langkah penanganan pasca bencana letusan Gunung Merapi belum sampai pada proses pembelian hewan ternak milik warga. Namun pendataan sudah mulai dilakukan, karena bertujuan untuk menyiapkan armada yang digunakan untuk mengevakuasi hewan ternak.
Baca Juga:
"Jadi belum bertujuan untuk mendata dan akan dibeli oleh pemerintah. Kami masih sibuk dengan mengurusi pengungsi yang jumlahnya saat ini mencapai 114.510 jiwa. Data yang selalu berubah membuat Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) harus segera memvalidasi data jumlah pengungsi," ujarnya.
Baca Juga:
KLATEN - Janji pemerintah pusat yang akan membeli ternak pengungsi ternyata membuat bingung Pemkab Klaten. Meski pendataan hewan ternak sudah mulai
BERITA TERKAIT
- Dandim Balangan Ultimatum Anak Buah yang Terlibat Permainan Judi Online, Siap-Siap Saja
- Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Temukan Narkoba di Kelab Malam Jambi
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS