Pembentukan 3 DOB di Papua Tetap Berjalan Meski Menuai Pro & Kontra
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Yan Mandenas mengatakan pembentukan tiga daerah otonomi baru (DOB) di Papua akan berjalan sesuai target pemerintah pusat dan DPR RI meski menuai pro dan kontra.
Legislator asal Papua itu menganggap pro dan kontra akhir-akhir ini terkait pembentukan DOB merupakan hal yang biasa terjadi.
“Pro dan kontra adalah hal biasa. Namun, kebijakan pemerintah tetap berjalan,” tegas Yan Mandenas dalam siaran pers pada Minggu (24/4/2022).
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan strategi pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan di Papua harus menggunakan berbagai cara. Salah satunya adalah otonomi khusus Papua (Otsus) yang dilanjutkan dengan pembentukan DOB.
Menurut Yan, DPR telah mengesahkan RUU pembentukan tiga DOB, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan dan sudah dikirim kepada Presiden. Ketiga RUU tersebut merupakan usul inisiatif DPR RI.
Yan menjelaskan DPR saat ini menunggu Presiden mengeluarkan Surat Presiden (Surpres) dan selanjutnya akan melakukan pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU tentang pemekaran wilayah.
“Slot yang dikasih berdasarkan kemampuan fiskal negara hanya bisa membantu pemekaran wilayah di tiga provinsi baru, untuk tahun 2023. Kami bisa resmikan sehingga nanti desain panjangnya ada 7 provinsi di Papua. Sisanya menyusul,” kata Yan.
Yan pun menegaskan pembahasan RUU terus akan dilakukan dan kemungkinan berlanjut lagi di tahun 2023.
Yan Mandenas mengatakan pembentukan tiga daerah otonomi baru (DOB) di Papua akan berjalan sesuai target pemerintah pusat dan DPR RI meski menuai pro dan kontra.
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Habiburokhman Gerindra: Alhamdulillah, Hak Angket Tidak Jadi
- Polda Papua Buka Penerimaan Bintara Polri, Kuotanya 2.000 Personel
- Soal Gudang Amunisi Meledak, Pimpinan Komisi I Minta TNI AD Melakukan Ini