Pembentukan DOB Wujudkan Papua Baru yang Damai dan Sejahtera
"Tetapi, sebaliknya, penciptaan DOB justru meningkatkan peluang pengawasan dan efektivitas kerja kelompok masyarakat sipil dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Setiap peluang korupsi dan abuse of power akan dengan mudah dilihat dan ditindak oleh masyarakat sipil dan penegak hukum,” jelas alumnus Universitas Indonesia itu.
Menurutnya, sosialisasi tentang agenda pembangunan “New Papua” yang melibatkan OAP di garda terdepan harus terus dilakukan dalam rangka melemahkan efek propaganda kelompok separatis dan simpatisannya yang menentang pemekaran.
Implementasi program pembangunan Papua yang digagas pemerintahan Presiden Jokowi harus benar-benar mempertimbangkan aspek kolaborasi, koordionasi, komunikasi, dan kooperasi di antara semua pihak yang terkait.
Hal ini juga ditegaskan oleh salah satu tokoh pemekeran Papua asal Kaimana, Ismail Sirfefa yang menyatakan bahwa baik dari perspektif historis dan yuridisnya, upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat sudah sangat bagus.
Sekarang, lanjut dia, tinggal bagaimana mengawal pelaksanaannya di tengah berbagai persoalan yang ada.
“Tujuan pemekaran ialah bisa mewujudkan keadilan pembangunan di Indonesia, yang berimplikasi pada bidang lainnya, seperti bidang ketenagakerjaan,” jelas mantan wakil bupati Kaimana dan dosen aktivis pemberdayaan masyarakat adat tersebut. (dil/jpnn)
Analis politik, Bonny Hargens menyatakan bahwa istilah New Papua merujuk pada Papua hari ini dan masa depan.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 10 Ribu Warga Papua Akan Direkrut Jadi Polisi, Sahroni: Polri Makin Dekat dengan Rakyat
- Kepala Suku: Siapa Berniat Gagalkan Pilkada, Silakan Ditindak!
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai, DPO Polda Papua Sejak 2015
- Benyamin Arisoi Bakal Jadi Pasangan Cawagub, ini Kata Irjen Fakhiri
- CAT CPNS 2024 Mulai 16 Mei, Sebegini Jumlah Pesertanya
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua