Pembentukan Holding Migas Belum Mendesak
jpnn.com, JAKARTA - Rencana pembentukan holding perusahaan BUMN harus mendapat kajian lebih lanjut.
Tidak sekadar menggabungkan perusahaan yang memiliki bisnis yang mirip ataupun sama.
Namun, pembentukan holding, diharapkan membuat perusahaan BUMN menjadi lebih besar dan mendapat keuntungan yang banyak serta disegani.
"Holding harus dikaji dengan baik. Menurut saya itu bagus. Namun, untuk holding migas, sepertinya belum begitu mendesak dilakukan," ujar anggota Komisi XI DPR RI Kardaya Warnika, belum lama ini.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno berencana membuat sejumlah holding perusahaan BUMN.
Mulai holding perhotelan, perbankan, tambang hingga migas.
"Untuk holding migas, menggabungkan Pertamina dan PGN, saya kira itu tidak begitu bagus," jelasnya.
Sebab, PGN adalah perusahaan infrastruktur yang boleh dilewati oleh semuanya.
Rencana pembentukan holding perusahaan BUMN harus mendapat kajian lebih lanjut.
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Satgas RAFI 2024 Resmi Ditutup, Pertamina Apresiasi Sinergi dari Semua Pihak
- Hari Kartini 2024, Dirut Pertamina Dorong Perempuan Berkarier dan Optimalkan Potensinya
- Pertamina Menyalurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional