Pembentukan Holding Migas Belum Mendesak

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pembentukan holding perusahaan BUMN harus mendapat kajian lebih lanjut.
Tidak sekadar menggabungkan perusahaan yang memiliki bisnis yang mirip ataupun sama.
Namun, pembentukan holding, diharapkan membuat perusahaan BUMN menjadi lebih besar dan mendapat keuntungan yang banyak serta disegani.
"Holding harus dikaji dengan baik. Menurut saya itu bagus. Namun, untuk holding migas, sepertinya belum begitu mendesak dilakukan," ujar anggota Komisi XI DPR RI Kardaya Warnika, belum lama ini.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno berencana membuat sejumlah holding perusahaan BUMN.
Mulai holding perhotelan, perbankan, tambang hingga migas.
"Untuk holding migas, menggabungkan Pertamina dan PGN, saya kira itu tidak begitu bagus," jelasnya.
Sebab, PGN adalah perusahaan infrastruktur yang boleh dilewati oleh semuanya.
Rencana pembentukan holding perusahaan BUMN harus mendapat kajian lebih lanjut.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional