Pembentukan Program Studi Diubah

Siapkan Prodi Bedah Syaraf bagi Unhas

Pembentukan Program Studi Diubah
Pembentukan Program Studi Diubah
“Kita sebenarnya memiliki prodi-prodi yang bisa diunggulkan dan perguruan tinggi lain di luar negeri tidak memilikinya, misalnya Angklung. Maka dari itu, kenapa tidak kita hibahkan saja (dijadikan prodi dan diserahkan ke PTN, red),” ujarnya.

Disebutkan, saat ini Ditjen Dikti sedang memproses hibah Prodi spesialisasi bedah syaraf. Menurutnya, hal ini dikarenakan banyak orang yang sedang sakit berkaitan dengan otak. Baik kecelakaan karena usia atau lainnya.

“Tapi, kenapa disini tidak ada Prodi bedah syaraf. Rencannya UGM mau kita kasih. Tapi karena jawabnya ini, itu, kita pindahkan ke Universitas Hasanudin (Unhas),” tuturnya.

Djoko menambahkan, upaya menghibahkan prodi ini bertujuan untuk mendongkrak jumlah mahasiswa di Indonesia. Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia membutuhkan sebanyak 512 ribu mahasiswa hingga tahun 2014 mendatang. Dengan waktu 3 tahun lagi, maka setiap tahunnya harus ada penambahan 170 ribu. Dengan hitungan tersebut, dibutuhkan 60 perguruan tinggi baru untuk menampung mahasiswa baru hingga 2014 nanti. (cha/jpnn)


JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Dikti Kemdiknas) Djoko Santoso mengungkapkan, pihaknya telah mengubah pola pembentukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News