Pembentukan Program Studi Diubah
Siapkan Prodi Bedah Syaraf bagi Unhas
Kamis, 02 Desember 2010 – 19:09 WIB
“Kita sebenarnya memiliki prodi-prodi yang bisa diunggulkan dan perguruan tinggi lain di luar negeri tidak memilikinya, misalnya Angklung. Maka dari itu, kenapa tidak kita hibahkan saja (dijadikan prodi dan diserahkan ke PTN, red),” ujarnya.
Baca Juga:
Disebutkan, saat ini Ditjen Dikti sedang memproses hibah Prodi spesialisasi bedah syaraf. Menurutnya, hal ini dikarenakan banyak orang yang sedang sakit berkaitan dengan otak. Baik kecelakaan karena usia atau lainnya.
“Tapi, kenapa disini tidak ada Prodi bedah syaraf. Rencannya UGM mau kita kasih. Tapi karena jawabnya ini, itu, kita pindahkan ke Universitas Hasanudin (Unhas),” tuturnya.
Djoko menambahkan, upaya menghibahkan prodi ini bertujuan untuk mendongkrak jumlah mahasiswa di Indonesia. Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia membutuhkan sebanyak 512 ribu mahasiswa hingga tahun 2014 mendatang. Dengan waktu 3 tahun lagi, maka setiap tahunnya harus ada penambahan 170 ribu. Dengan hitungan tersebut, dibutuhkan 60 perguruan tinggi baru untuk menampung mahasiswa baru hingga 2014 nanti. (cha/jpnn)
JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Dikti Kemdiknas) Djoko Santoso mengungkapkan, pihaknya telah mengubah pola pembentukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar