Pembubaran Kuliah Kelas Jauh Jangan Tebang Pilih
Selasa, 04 Desember 2012 – 08:48 WIB

Pembubaran Kuliah Kelas Jauh Jangan Tebang Pilih
Pria yang juga menjadi rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu menuturkan, banyak PTN besar di Jawa yang membuka kelas jauh di luar pulau. Misalnya di Riau, Jambi, dan Batam. Jika nanti Kemendikbud menjalankan bersih-bersih kelas jauh, juga harus menyentuh kelas jauh bentukan PTN.
Baca Juga:
Secara umum Edy mengatakan pihaknya mendukung gerakan Kemendikbud tersebut. Dengan catatan, jangan sampai Kemendikbud tampak garang kepada PTS saja. "Kita tentu menyayangkan jika nanti yang ditertibkan hanya PTS. Upaya ini harus fair," ujarnya.
Edy mengatakan, jika memang ada PTS yang membuka kelas jauh itu tidak semata-mata memiliki motivasi jelek. Misalnya hanya untuk mempertahankan jumlah mahasiswa supaya kampusnya tidak ditutup. Atau juga untuk mengeruk uang dari masyarakat yang menginginkan ijazah dengan cara gampang.
Sebaliknya, dia mengatakan ada motivasi muliah di balik gerakan kampus swasta mendirikan kelas jauh di sejumlah daerah. Diantara motivasi yang utama adalah, ikut membantu pemerintah mencerdaskan masyarakat. "Saya yakin pemerintah kesulitan untuk melayani pendidikan tinggi sendirian," katanya.
JAKARTA - Praktek kelas jauh selama ini diidentikkan dengan kampus swasta (PTS). Akibatnya mereka semacam menjadi "tersangka" ketika ada
BERITA TERKAIT
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya