Pembunuh Bayaran Gantung Diri, Tulis Pesan dengan Darah
“Yang bersangkutan sudah depresi sejak pagi tadi. Kerana itu, terus dilakukan pengawasan oleh petugas, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” tegasnya, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis (18/10) sekitar pukul 13.40 WIB.
Elis Nawati terus diajak berkomunikasi, agar depresinya bisa menurun. Karena hal seperti itu sangat berbahaya, dan rata-rata wanita yang berada di dalam sel tahanan menggunakan baju panjang.
“Semoga hal yang tidak diinginkan tak terjadi di dalam rutan,” tambahnya.
Usai melakukan visum pada jenazah Baharudin, dr Ricka Brilianty sebagai dokter forensik mengatakan, yang bersangkutan murni gantung diri, karena tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Namun ikatan simpul sarung korban, hampir sama seperti kasus gantung diri di rutan kemarin. Karena sama, di kanan bawah telinga. Korban diperkirakan meninggal pukul 00.30 WIB," jelasnya. (ce/ram)
Seorang pembunuh bayaran yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IIA Palangka Raya, bunuh diri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Seorang Pria di Jayapura Nekat Gantung Diri Seusai Cekcok dengan Istri
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- Apa Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut? Ini Jawaban Polisi