Pembunuh John Lennon Mark Chapman Merasa 'Malu' Dari Tahun ke Tahun

David Mark Chapman yang sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup karena menembak mati anggota band legendaris The Beatles John Lennon mengatakan dia merasa 'malu dan lebih malu lagi' setiap tahunnya karena menembak mati Lennon di luar apartemennya di New York di tahun 1980.
Demikian pembicaraan yang diterbitkan untuk umum dari sidang pembebasan lebih awal bagi Chapman yang ke-10 kalinya yang dilakukan bulan Agustus lalu di Wende Correctional Facility dimana Chapman menjalani hukuman 20 tahun penjiara.
Dalam sidang tersebut, Chapman mengungkapkan penyesalannya telah membunuh Lennon.
Pihak berwenang kemudian memutuskan untuk tidak menyetujui pembebasannya.
"Tiga puluh tahun lalu, saya tidak bisa mengatakan saya merasa malu, namun sekarang saya tahu apa artinya malu." kata Chapman.
"Yaitu saat kita menutup muka, saat kita tidak mau untuk meminta apapun." katanya.
Chapman (63) menembak mati Lennon malam tanggal 8 Desember 1980, beberapa jam setelah Lennon memberikan tandatangan di sebuah album The Beatles kepada Chapman.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan