Pembunuh Nenek Fatimah Ternyata Anak Kandung Sendiri, Begini Kronologinya

Pembunuh Nenek Fatimah Ternyata Anak Kandung Sendiri, Begini Kronologinya
Petugas mengapit Ns, 43, tersangka pembunuh nenek Fatimah, 63, warga Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, yang ditemukan tewas dengan leher tergorok di rumahnya. Foto: antara

Selanjutnya tersangka memegang rambut korban dengan tangan kiri dan langsung menggorok leher korban dengan menggunakan sebilah pisau sebanyak satu kali.

Kemudian tersangka membalikkan tubuh korban menjadi tertelungkup, selanjutnya tersangka membuka kunci pintu depan dan pintu belakang untuk mengelabui bahwa bukan dia yang melakukan pembunuhan itu.

Setelah itu tersangka meletakkan pisau di samping dinding kamar dan selanjutnya dia keluar dari rumah ibunya lewat dinding yang semula dia masuk ke dalam rumah.

Usai keluar dari rumah, tersangka duduk di septik tank guna membersihkan tangan dengan tanah dan daun pisang yang ada di dekat lokasi itu.

Tersangka Ns kemudian menuju ke warung kopi di Pantonlabu hendak minum kopi, tetapi setelah sempat duduk sebentar dan memesan kopi dia langsung pulang lagi dengan rasa tidak nyaman.

Dia kembali lagi ke lokasi semula dan menggedor pintu rumah tetangga yang juga saudaranya untuk memberitahukan bahwa ibunya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya tersangka pergi memberitahukan saudaranya yang lain, namun saat dia balik ke rumah ibunya, Ns melihat sudah banyak warga dan pihak kepolisian di lokasi.

"Selanjutnya petugas melakukan olah tempat kejadian perkara dan mempertahankan status quo dan melakukan wawancara terhadap saksi saksi di sekitar lokasi," sebut AKP Rustam Nawawi.

Polisi telah meringkus pelaku pembunuhan sadis terhadap nenek pencari sedekah bernama Fatimah, 63, yang ditemukan tewas dengan leher tergorok di rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News