Pembunuh PNS Pemkot Semarang Belum Terungkap, Keluarga Memohon kepada Presiden

Pembunuh PNS Pemkot Semarang Belum Terungkap, Keluarga Memohon kepada Presiden
Putri almarhum PNS Pemkot Semarang, Iwan Budi yang tewas dibunuh, Theresia Alfita Saraswati menunjukkan surat yang dikirim kepada Presiden Joko Widodo, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

Dalam surat khusus untuk Panglima TNI itu, kata kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi, Yunantyo Adi, keluarga meminta izin untuk bisa bertemu secara langsung.

Ia menjelaskan permintaan untuk bertemu langsung itu berkaitan dengan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tersebut.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.

Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum TNI diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.

Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang. (antara/jpnn)


Keluarga PNS Pemkot Semarang yang menjadi korban pembunuhan memohon kepada Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News