Pembunuh Santri Ditembak Polisi
Dugaan petugas tak meleset. Polisi mendapati tersangka membawa senjata tajam sepanjang 65 cm. Namun saat ditangkap, Faqih mencoba melarikan diri dengan menggeber motornya. Saat itulah polisi bertindak dan melumpuhkan tersangka dengan tembakan.
”Dari pemeriksaan secara mendalam, tersangka mengakui bahwa dialah pelaku aksi pembacokan beruntun,” jelas Kapolres dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Senin (12/1).
Ironisnya, pelaku nekat melakukan aksi barbar hanya lantaran kesal setelah dimarahi orang tuanya. Buruh serabutan itu beraksi dengan pengaruh alkohol minuman oplosan.
”Itu (pembacokan) sebagai pelampiasan karena masalah keluarga tersangka,” lanjut Faried.
Terkait keterlibatan ER alias Paijo, Kapolres memaparkan siswa sebuah SMA di Sleman itu berperan sebagai joki pengendara motor saat Faqih beraksi. Faqih menyerang para korbannya dengan menyabetkan pedang sambil duduk di boncengan ER. (yog/laz/ong/jpnn)
SLEMAN – Faqih Amrulloh alias Ketel (22), pelaku pembacokan beruntun pada 25 Desember 2014, akhirnya ditangkap polisi, Sabtu (10/1). Dari pengembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun