Pemda Diminta Gandeng Swasta
Revitalisasi Pasar Tradisional
Sabtu, 18 Juli 2009 – 16:39 WIB

Pemda Diminta Gandeng Swasta
JAKARTA--Sehubungan dengan adanya revitalisasi pasar tahun 2009 ini, Departemen Perdagangan RI meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk dapat lebih mengintensifkan program revitalisasi pasar tradisional di daerahnya selama lima tahun ke depan.
"Pemerintah daerah diharapkan dapat lebih aktif dan berperan serta bekerjasama dengan swasta untuk revitalisasi pasar tradisional yang ada. Selain itu, Pemda juga harus dapat melengkapi pasar tradisional dengan segala fasilitas bagi pedagang dan konsumen," ungkap Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di sela peringatan Hari Pasar Bersih di Pasar Induk Kramat Jati, Sabtu (18/7).
Baca Juga:
Dikatakan, pihaknya mengharapkan pembangunan pasar juga akan lebih menciptakan lapangan kerja dan turut menyumbang pada pertumbuhan ekonomi nasional. "Kita perlu mempunyai program lima tahun untuk revitalisasi pasar dan kita lebih baik fokus pada pasar yang sudah ada,"tuturnya. Sementara itu, disinggung mengenai realiasi penyaluran dana stimulus pasar tradisional. Mendag menegaskan berjalan lancar dan diharapkan selesai sesuai target.
”Mengenai masalah ini, DIPA kan sudah diturunkan hampir dua bulan lalu, seharusnya proses tender dan pembangunan sudah dimulai karena targetnya pembangunan pasar selesai sebelum akhir tahun,"jelasnya yang juga menambahkan, dalam proses tender dan pembangunan kembali 37 pasar tradisional dengan dana stimulus berjalan mulus.
JAKARTA--Sehubungan dengan adanya revitalisasi pasar tahun 2009 ini, Departemen Perdagangan RI meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah di seluruh
BERITA TERKAIT
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Hari Buruh, PalmCo dan Serikat Pekerja Bersinergi Membentuk SPBUN
- Masila Jadi Pemenang Grand Prize Meriah Bareng Mega Rp1 Miliar
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia