Pemegang Visa Sementara Desak Pemerintah Australia Angkat Mereka Jadi Warga Permanen

Annie mengatakan Melbourne sudah menjadi rumahnya yang kedua, karena dia sudah tinggal di ibu kota negara bagian Victoria ini lebih dari delapan tahun.
Annie adalah satu dari 11.200 orang yang menandatangani sebuah petisi agar pemegang visa sementara yang sudah banyak membantu selama pandemi diberikan kemudahan untuk bisa menjadi PR.
Petisi tersebut mengatakan banyak pemegang visa sementara, yang bekerja di rumah sakit, pusat perawatan lansia, supermarket dan tempat pengasuah bayi dan anak-anak, mulai kehilangan harapan bisa menetap di Australia akibat masa berlaku visa yang hampir habis.
"Perdana Menteri Scott Morrison dan Pemerintah Australia baru-baru ini mengakui bahwa migrasi merupakan hal yang penting bagi pemulihan ekonomi setelah pandemi," kata petisi tersebut.
"Sekarang waktunya untuk menjadikan pernyataan tersebut menjadi tindakan nyata."
Kebijakan migrasi yang berbeda di negara lain
Bulan lalu Selandia Baru mengumumkan jalur baru untuk mendapatkan status penduduk tetap bagi 165 ribu pemegang visa sementara yang tinggal di negaranya selama pandemi COVID-19.
Dengan nama '2021 Residency Visa', program ini akan memberikan jalan bagi sekitar 110 ribu pekerja pemegang visa sementara dan 55 ribu anggota keluarga mereka.
Kebijakan itu muncul setelah partai politik dan kelompok bisnis di Selandia baru khawatir akan kehilangan pekerja terampil saat angka pengangguran rendah.
Annie sudah membantu Austalia dalam menangani pandemi COVID-19, kini dia berharap jadi permanent resident
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya