Pemegang Visa Sementara Desak Pemerintah Australia Angkat Mereka Jadi Warga Permanen

Kirk Yan seorang agen migrasi di Melbourne yang mengorganisir petisi kepada Pemerintah Australia mengatakan perubahan kebijakan akan sangat membantu mereka yang sudah berada di Australia saat ini, seperti Annie.
"Mereka sudah memberikan kontribusi luar biasa besar selama pandemi dan berharap pemerintah bisa memperbaiki kebijakan untuk melihat jasa mereka," kata Kirk.
"Kami hanya ingin menjelaskan migran baru ini tidak akan mencuri pekerjaan dari warga Australia. Mereka hanya mengisi kekosongan di pekerjaan dimana warga Australia tidak mau melakukannya."
Kesulitan mendapat pekerja
Seorang pengusaha di Melbourn, Zank Hu memiliki empat hotel sebelum pandemi COVID-19.
Akibat 'lockdown' keenam, ia harus menutup dua hotelnya.
Salah satu properti milik Zank di pusat kota Melbourne digunakan sebagai hotel karantina bagi pekerja medis dan polisi yang positif tertular COVID-19 saat bertugas.
Zank mengatakan hampir semua 20 orang staf yang bekerja di hotelnya adalah pemegang visa sementara, karena ia kesulitan menemukan pekerja dari kalangan warga lokal.
"Tidak seorang pun yang mau bekerja di hotel karantina. Kami sangat kekurangan pekerja," katanya kepada ABC.
Annie sudah membantu Austalia dalam menangani pandemi COVID-19, kini dia berharap jadi permanent resident
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan