Pemenang Sejati untuk Hati dan Perilaku Kita

Pemenang Sejati untuk Hati dan Perilaku Kita
Menpora Imam Nahrawi. FOTO: dok/jpnn.com

Ia menjadi ladang pertempuran dan medan jihad bagi umat Islam untuk menaklukkan musuh terbesar dalam kehidupa yaitu hawa nafsu. 

Orang bijak mengatakan, “bumi ini cukup untuk menghidupi seluruh umat manusia dan makhluk hidup yang ada di dalamnya, tapi bumi seisinya dan juga seluruh jagat raya ini tidak akan pernah cukup untuk diberikan kepada satu manusia yang serakah”

Lihatlah, usai Sholat Ied, kita melihat anak-anak kecil yang dengan senyum cerianya memunguti koran bekas yang kita pakai untuk bersujud untuk dijual kembali demi menyambung hidup mereka. 

Itulah salah satu cara Allah mencukupi mereka seperti halnya bumi mencukupi mahkluk hidup di dalamnya. Ironi bagi kita yang di rumah memiliki bertumpuk-tumpuk koran bahkan kekayaan tapi tetap tak membuat kita merasa cukup dan bersyukur atas apa yang diberikan Allah kepada kita.

Baju baru, kendaraan baru, perabotan baru, rumah baru adalah sah-sah saja dalam perayaan Idul Fitri. 

Tapi yang lebih penting dari itu semua adalah apakah hati dan perilaku kita sudah betul-betul kita perbarui sesuai dengan yang diinginkan oleh Allah SWT? Kembali ke fitri, kembali ke asal muasal kita yang tidak punya apa-apa kecuali kepasrahan terhadap Allah SWT. 

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Selamat menjadi pemenang sejati untuk hati dan perilaku kita. Allahu Akbar…Allahu Akbar..Allahu Akbar…Walillahilham. (*)

 

BAGI sebagian orang, Hari Raya Idul Fitri sering diidentikkan dengan baju baru, mobil baru bahkan rumah baru. Tak heran jika selama bulan Ramadhan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News