Pemerintah akan Bangun Pusat Data Nasional di Sejumlah Wilayah Ini

Pemerintah akan Bangun Pusat Data Nasional di Sejumlah Wilayah Ini
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyadari pentingnya penyediaan dan pengembangan infrastruktur digital untuk pemulihan ekonomi.

Sejumlah langkah pun tengah ditempuh, antara lain melalui perluasan jaringan 4G, pengoperasian satelit multifungsi SATRIA, pembangunan Data Center Pemerintah, dan Pengembangan 5G.

“Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi percepatan transformasi digital. Hal ini penting sebagai penguat pondasi perekonomian untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Menko Airlangga dalam Sarasehan 100 Ekonom, yang digelar secara daring, Selasa (15/9).

Dalam acara bertajuk “Transformasi Ekonomi Indonesia Menjadi Negara Maju dari Sisi Keuangan, Investasi, Ekspor, dan UMKM" ini, Menko Airlangga menjelaskan, sebanyak 12.548 desa/kelurahan belum terjangkau 4G dari total 83.218 desa/kelurahan.

“Ini akan terus didorong terutama yang ada di wilayah 3T, yaitu tertinggal, terluar, terdepan. Jumlahnya sebanyak 9.113 desa/kelurahan,” ujarnya.

Terkait pembangunan Data Center Pemerintah, Menko Airlangga menerangkan, pemerintah akan membangun Pusat Data Nasional di wilayah Jabodetabek dan Batam.

“Kemudan mengenai 5G tentu akan disiapkan bertahap dengan uji coba diprioritaskan di kawasan-kawasan yang ingin melaksanakan revolusi industri keempat ataupun kawasan industri terintegrasi. Uji coba ini akan dilakukan secara terbatas,” imbuhnya.

Data menunjukkan, Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% s.d. 6% untuk bisa keluar dari middle income trap.

Pemerintah akan membangun Pusat Data Nasional di kawasan-kawasan yang ingin melaksanakan revolusi industri keempat ataupun kawasan industri terintegrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News