Pemerintah Anggarkan Rp 21 Miliar untuk Perbaiki Jalan Jambi-Tembesi

Pemerintah Anggarkan Rp 21 Miliar untuk Perbaiki Jalan Jambi-Tembesi
Puluhan lubang menganga di jalan Jambi - Tembesi. Foto: jambiekspres/jpg

"Kita minta secepatnya ditindaklanjuti, karena perekonomian masyarakat juga ikut terkena imbasnya," harap Adison.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN 1 Jambi, Andre Sahatua Sirait mengatakan, tahun ini Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN 1) Jambi hanya mendapat kucuran dana sebesar Rp 21 miliar untuk perbaikan jalan Jambi-Tembesi.

Anggaran Rp 21 miliar itu efektifnya hanya bisa menangani jalan sepanjang 3 kilo meter. “Usulan kita tahun 2019 ini sebenarnya besar, yang disetujui itu hanya Rp 21 miliar,” akunya.

Ada tiga titik yang akan ditangani serius. Satu titik sekitar 500 meter. PJN 1 Jambi tengah melakukan evaluasi terlebih dahulu apakah menggunakan rigid beton atau aspal. “Lebih nyaman aspal sebenarnya. Tapi, kita evaluasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Masih kata Andre, Jalan Jambi-Tembesi yang rusak berat itu sekitar 23 kilo meter. 20 kilo meter akan ditangani pada 2020 nanti. “Tahun ini 3 kilo meter, sisanya tahun depan,” tegasnya.

Jika ditangani keseluruhan Jalan Jambi-Tembesi, kata Andre, membutuhkan biaya sebesar Rp 200 miliar. Oleh karena itu Dia menghimbau kepada truk yang bermuatan besar untuk mengurangi muatan sesuai standar jalan.

“Kalau muatan over load, berbahaya bagi jalan kita, seharusnya nahan 2 juta kendaraan selama 5 tahun, jadi satu tahun. Artinya mengurangi umur rencana jalan,” imbuhnya.

Andre kembali meminta agar truk mengurangi beban kendaraan. Kemudian cek kondisi kendaraan dalam kondisi prima.

Jalan Lintas Tengah Jambi-Tembesi semakin parah. Puluhan lubang besar menganga di tengah jalan dari Tembesi hingga Kota Jambi. Hampir setiap hari Jalan Jambi-Tembesi macet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News