Pemerintah Australia Usulkan Makanan Dari Tumbuhan Tidak Bisa Disebut Susu dan Daging

"Saya hanya ingin hal yang benar dalam pelabelan, sehingga konsumen percaya diri bahwa mereka tidak merasa ditipu."
Senator McKenzie mengatakan perubahah perlu dilakukan untuk melindungi reputasi petani Australia dan juga produk yang mereka hasilkan.
McKenzie mengatakan para petani khawatir bahwa bisnis mereka terganggu karena para pembeli kadang tidak menyadari bahwa mereka membeli makanan dari bahan yang dibuat dari tanaman, dan bukan hasil dari binatang.
Namun dia mengatakan bahwa ini bukanlah usaha untuk menghentikan tumbuhnya bisnis produk yang dibuat dari tanaman.
"Saya tidak memiliki masalah dengan sumber protein alternatif, atau bahan makanan dari tumbuhan." kata Senator McKenzie.
Dia mengatakan semakin banyak konsumen yang tidak lagi mengkonsumsi produk yang berasal dari binatang, karena pertimbangan kesehatan atau pandangan kepercayaan atau agama.
"Itu keputusan mereka tetapi kita harus berhati-hati untuk tidak membuat bingung pasar dan tetap melindungi reputasi para petani kita yang sudah mendapat predikat petani hijau."
Bulan April lalu, Prancis melarang penggunaan istilah yang berhubungan dengan daging dan susu di makanan yang berasal dari tumbuhan untuk kelompok vegan dan vegetarian (mereka yang tidak makan daging).
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM